13 Foto Jarang di ketahui Mengenai tragedi genosida Armenia 1915 – memang
jarang sekali orang yang mengetahui tragedi tragedi genosida, tertutama Kita
yang tinggal dan sebagai masyarakat indonesia, namun tidak dengan masyarakat
Armenia, merka tahu betul sejarah mengenai tragedi genosida yang terjadi di
negara tersebut jaman dahulu. Teragedi tersebut memenag kejam dan salah satu
awal dari perang dunia pertama, seklaigus juga dengan Penjajahan bangsa-bangsa
pada jaman dahulu pada negara atau wilayah yang belum merdeka.
Sebagai
masyarakat indonesia kita harus tahu juga mengenai sejarah teragedi tersebut
sekaligus menjadi pelajaran bagi kita, bagi sobat yang tertarik untuk mencari
tahu atau tertarik untuk melihat seperti apa tragedi tragedi genosida tersebut,
silahkan simak informasi selengkapnya berikut ini yang sudah saya lengkapi
dengan foto-foto tragedi yang di abadikan pada saat tragedi tersebut yang
pastinya jarang di ketahui oleh orang banyak.
Pada 1915, ketika masa Perang Dunia I, sedikitnya 1,5 juta warga Armenia
tewas dibantai tentara Kekaisaran Ottoman, wilayah tersebut sekarang dikenal
sebagai negara Turki.
pada 24 April 1915 pemerintahan Ottoman menangkap dan mengeksekusi ratusan intelektual Armenia. Setelah itu, rakyat Armenia dipaksa keluar dari rumah mereka dan dibiarkan mati ketika berjalan kaki di tengah gurun Mesopotamia tanpa makanan dan tanpa air. Mereka ditelanjangi dan dipaksa berjalan kaki di bawah sengatan terik matahari sampai akhirnya meninggal dunia. Mereka yang berhenti untuk beristirahat ditembak mati.
Sempat tidak diakui dan ditutupi atas terjadinya tragedi itu, ternyata ada fotografer yang mendokumentasikan peristiwa tersebut. Adalah John Elder dan Armin T. Wegner yang pada masa itu berani mempertaruhkan nyawanya demi memperlihatkan kepada dunia kejamnya tragedi di sana.
pada 24 April 1915 pemerintahan Ottoman menangkap dan mengeksekusi ratusan intelektual Armenia. Setelah itu, rakyat Armenia dipaksa keluar dari rumah mereka dan dibiarkan mati ketika berjalan kaki di tengah gurun Mesopotamia tanpa makanan dan tanpa air. Mereka ditelanjangi dan dipaksa berjalan kaki di bawah sengatan terik matahari sampai akhirnya meninggal dunia. Mereka yang berhenti untuk beristirahat ditembak mati.
Sempat tidak diakui dan ditutupi atas terjadinya tragedi itu, ternyata ada fotografer yang mendokumentasikan peristiwa tersebut. Adalah John Elder dan Armin T. Wegner yang pada masa itu berani mempertaruhkan nyawanya demi memperlihatkan kepada dunia kejamnya tragedi di sana.
1. Ini foto
anak yatim piatu yang kurus kering karena kelaparan melanda para pengungsi
Armenia.
2. Rakyat
Armenia mengungsi melewati gurun yang sangat terik.
3. Anak-anak
kecil bergelatakan di jalan-jalan.
4. Tak ada
tempat mengungsi, rakyat Armenia tidur di pinggir jalan.
5. Ratusan
ribu rakyat Armenia digiring menuju Suriah.
6. Salah
satu dari keluarga pengungsi yang sedang istirahat.
7. Potret
para pengungsi di jalan Igdir, sebuah kota yang sekarang menjadi bagian dari
Turki timur.
8. Foto dua
anak yang dipotret antara tahun 1915-1916.
9. Para
pengungsi yang beruntung bisa membuat tenda, sementara yang lain hanya bisa
tidur dengan selimut.
10.
Pengungsi mencari makan di jalur kereta api di Alexandropol.
11. Para
pengungsi Armenia tinggal di gurun.
12. Foto
kurusnya anak yatim di Yerevan tahun 1918.
13. Seorang
ibu mengungsi dengan anaknya, sementara sang suami sudah meninggal.
Demikianlah
informasi mengenai 13 Foto Jarang di ketahui Mengenai tragedi genosida
Armenia 1915, yang haus di ketahui. beruntung lah kita saat ini yang hidup tidak
pada zaman penjajahan atau zaman perang yang saat ini kita dapat tidur nyenyak
dan makan cukup, dulu para pahlawan dan pejuang bangsa kita menumpahkan darah
dan mengorbankan nyawa mereka untuk kita saat ini. Jangan sampai kita lupa akan
jasa-jasa pahlawan sobat, ada harapan pahlawan kepada kita untuk terus berusaha
menjaga bangsa dan terus membenahi masyarakat miskin dan saling tolong menolong
kepada mereka. Jangan sampai kita terlena dan lupa akan harapan atau tongkat
Estapet yang di berikan kepada kita para generasi muda untuk memajukan bangsa
dan saling tolong menolong.
EmoticonEmoticon