5
Perbuatan Syirik di Sekitar Kita – arti dari kata syrik adalah menyekutukan
Allah atau berharap selain dari pada Allah, mempersembahkan segala bentuk
perbibadatan kepada selain Allah. Bahkan syrik adalah seuah perbuatan dosa yang
tidak akan di ampuni oleh Allah. Namun tahukah anda bahwa pelanggaran
Syrik sering terjadi di sekitar kita?. Allah Ta’ala Berfirman
dalam al-Qur’an
{وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ}
“Dan sebagian besar
manusia tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan-Nya
(dengan sembahan-sembahan lain)” (QS Yusuf:106).
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma menjelaskan arti atau makna dari ayat
ini:
“Kalau ditanyakan kepada mereka: Siapakah yang
menciptakan langit? Siapakah yang menciptakan bumi? Siapakah yang menciptakan
gunung? Maka mereka akan menjawab: “Allah (yang menciptakan semua itu)”, (tapi
bersamaan dengan itu) mereka mempersekutukan Allah (dengan beribadah dan menyembah
kepada selain-Nya)”.
Allah
Berfirman :
{وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ}
“Dan sebagian besar
manusia tidak beriman (dengan iman yang benar) walaupun kamu sangat
menginginkannya” (QS Yusuf:103).
Mkana Dari ayat di atas adalah : Mayoritas manusia walaupun
kamu sangat menginginkan dan bersunguh-sungguh untuk (menyampaikan) petunjuk
(Allah), mereka tidak akan beriman kepada Allah (dengan iman yang benar),
karena mereka memegang teguh (keyakinan) kafir (dan syirik) yang merupakan agama
(warisan) nenek moyang mereka.
Dalam hadits yang shahih
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih menegaskan hal
ini dalam sabda beliau,
«لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الأَوْثَانَ»
“Tidak akan terjadi
hari kiamat sampai beberapa qabilah (suku/kelompok) dari umatku bergabung
dengan orang-orang musyrik dan sampai mereka menyembah berhala (segala sesuatu
yang disembah selain Allah Ta’ala)”
Berikut adalah 5
perbuatan syrik yang tidak kita sadari ada di lingkungan kiata aau tidak di
sadari sudha kita lakukan.
1. Berdoa Kepada Orang Yang Mati
mempersembahkan
segala bentuk perbibadatan kepada selain Allah, seperti berdoa kepada orang
–orang soleh yang telah mati, meminta pengampunan dosa, meminta kesenangan
hidup dan di hilangkannya kesusahan. Allah SWT berfirman :
{وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى، إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ}
“Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka
(sembahan-sembahan kami) melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah
dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi
petunjuk kepada orang-orang yang pendusta dan sangat besar kekafirannya”
(QS az-Zumar:3).
2. Meminta Pertolongan Keepada Dukun
Mendatangi para dukun, tukang sihir, peramal (paranormal) dan
sebagainya, serta membenarkan ucapan mereka. Ini termasuk perbuatan kafir
(mendustakan) agama dan salah satu perbuatan yang paling di benci oleh Allah
dan Rasullnya. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
berdasarkan sabda “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal kemudian
membenarkan ucapannya, maka sungguh dia telah kafir terhadap agama yang
diturunkan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam”.
Hal ini di karenakan mereka percaya kepada perkataan-perkataan tukang sihir
yang mengaku-ngaku mengetahu urusan yang Ghoib, padalah urusan yang ghoib hanya
allah yang mengetahuinya. Allah Berfirman :
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ}
“Dan mereka mengikuti
apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka
mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir
(mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan
sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada
dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya
tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan,
“Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), maka janganlah kamu kafir.” Maka
mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka
dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli
sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali
dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada
diri mereka sendiri dan tidak memberi manfaat. Padahal sesungguhnya mereka
telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir
itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka
menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS
al-Baqarah:102).
3. Meyakini Jimat
Termasuk dari perbuatan
syirik adalah percaya kepada benda-benda yang diyakininya dapa memberikan
pertolongan kepadanya. Contohnya menggantung jimat baik berupa benang,
manik-manik atau benda lainnya, memelihara Keris dan memperlakukanya berlebihan
seperti memandikannya dengan bunga tuju rupa dan perbuatan lainnya yang
mempercayai sebuah benda-benda. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
berdasarkan sabda “Barang siapa yang menggantungkan jimat maka ia sudah
melakukan hal yang Syrik”.
4. Percaya Kepada Kesialan
Menjadikan sesuaitu
sebagai sebab kesialan atau keberhasilan sesuai ursan padahal Allah SWT tidak
menjadikannya sebagai sebab yang berpengaruh, perbuatan ini juga dapat di
katakan syrik.
5. Bersumpah dengan Nama Selain Allah
Demikian juga perbuatan bersumpah dengan nama selain Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barngsiapa yang bersumpah
dengan (nama) selain Allah maka sungguh dia telah berbuat syirik”
Demikianlah Informasi
mengenai 5
Perbuatan Syrik di Sekitar Kita, yang harus di ketahui. semoga dengan informasi
ini sobat semua dapat menyadari kesalahan, memberikan nasehat kepada orang lain
dan menjauhkan diri dari perbuatan sirik.
EmoticonEmoticon