Menghapus Dosa Bagi Seorang Yang Melakukan 10 Hal ini –
Sudah berapa banyak dosa yang kita perbuat hari ini?, sudah berapa kewajiban
yang kita lalaikan hari ini?. ok saya tidak akan menyuruh anda untuk
menghitungnya. Apakah anda ingin dosa anda di ampuni?, Tentu semua mukmin
menginginkannya.
Dalam sebuah Riwayat ada beberapa amalan yang dapat
menghapuskan dosa, kurang lebih Ada 10 Amalan yang dapat meleburkan Dosa-dosa
kita. adapun amalan itu adalah sebagai berikut.
1. Taubat
Bertaubat dengan Melakukan Sholat Sunnah Taubat dan berjanji tidak akan
melakukan Perbuatan dosa tersebut adalah salah satu dari Perbuatan yang mampu
meleburkan dosa. Hal ini disepakati oleh kaum muslimin. Dalilnya adalah firman
Allah Ta’ala,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا
عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)
Begitu pula Allah Ta’ala berfirman,
وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ
عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ
“Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan.” (QS. Asy Syura: 25).
Dan masih banyak ayat-ayat
lainnya semisal ini yang menunjukkan bahwa taubat akan melebur dosa.
Allah Ta’ala juga berfirman,
Allah Ta’ala juga berfirman,
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ
يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ
هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?” (QS. At Taubah: 104)
2. Istigfar (Atau Memohon Ampunan kepada Allah)
Beristigfar memiliki keutamaan untuk melapangkan Rizki, menghapus
dosa-dosa, dan sebagainya. Allah akan
senantia samengampuni Hambanya yang memohon apun kepadanya, Sebagaimana
terdapat dalam hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذَا أَذْنَبَ عَبْدٌ ذَنْبًا فَقَالَ :
أَيْ رَبِّ أَذْنَبْت ذَنْبًا فَاغْفِرْ لِي فَقَالَ : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ
رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ قَدْ غَفَرْت لِعَبْدِي ثُمَّ أَذْنَبَ
ذَنْبًا آخَرَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ أَذْنَبْت ذَنْبًا آخَرَ . فَاغْفِرْهُ لِي
فَقَالَ رَبُّهُ : عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ
وَيَأْخُذُ بِهِ قَدْ غَفَرْت لِعَبْدِي فَلْيَفْعَلْ مَا شَاءَ قَالَ ذَلِكَ :
فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ
“Jika seorang hamba berbuat dosa, lalu ia berkata: Wahai Rabbku, aku
betul-betul telah berbuat dosa, ampunilah aku. Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku
telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi
setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.” Kemudian ia berbuat dosa lainnya,
lantas ia pun mengatakan pada Rabbnya, “Wahai Rabbku, aku betul-betul telah
berbuat dosa lainnya, ampunilah aku.” Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah
mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menghukumi
setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku. Lakukanlah sesukamu
(maksudnya: selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan
mengampunimu, pen).” Kemudian ia pun melakukan dosa lain yang ketiga atau
keempat.”
Dalam shahih Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dalam shahih Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ
بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمِ يُذْنِبُونَ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُونَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ
“Seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali, niscaya Allah akan memusnahkan kalian. Setelah itu, Allah akan mengganti kalian dengan umat yang pernah berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan kepada Allah (beristighfar) dan Allah pun pasti akan mengampuni mereka.”
3. Melakukan Amalan Kebaikan Sebagai Pelebur dosa
Melakukan Amalan-amalan Kebaikan akan mendatangkan Ampunan
Allah.Sebagaimana dalam sebuah Dalil, firman Allah Ta’ala,
وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ
وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
“Dan dirikanlah sembah yang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إلَى
الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إذَا
اُجْتُنِبَتْ الْكَبَائِرُ
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan yang berikutnya, akan mengampuni dosa-dosa di antara kedunya asalkan dosa-dosa besar dijauhi.”
4. Saling Mendoakan Sesama Orang Beriman
Seperti Doa Ketika Melakukan Sholat Jenazah, atau yang lainnya. Seperti
dalam sebuah Hadis, Rasulullah SAW bersabda :
Dari ‘Aisyah dan Anas bin Malik, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beliau bersabda,
مَا مِنْ مَيِّتٍ يُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ
مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ إلَّا شُفِّعُوا
فِيهِ
“Tidaklah seorang mayit dishalati oleh sekelompok kaum muslimin yang
jumlahnya hingga 100 orang, maka mereka semua akan memberikan syafa’at pada
mayit tersebut”
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata,
مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ
عَلَى جِنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلًا لَا يُشْرِكُونَ بِاَللَّهِ شَيْئًا إلَّا
شَفَّعَهُمْ اللَّهُ فِيهِ
“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lalu ia dishalati (dengan shalat jenazah) oleh 40 orang di mana mereka tidak berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apa pun melainkan orang yang dishalati tadi akan mendapatkan syafa’at dari mereka.”Kedua hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Ini adalah do’a bagi seorang mukmin setelah ia mati.
5. Amalan Kebaikan yang tidujukan Untuk Mayid
Contohnya adalah sedekah. Amalan sedekah ini bermanfaat bagi mayit
berdasarkan dalil yang shahih dan tegas serta berdasarkan kesepakatan para
ulama. Begitu pula dengan memerdekakan dan haji bagi si mayit juga bermanfaat.
Terdapat hadits shahih dalam Bukhari-Muslim yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ
وَلِيُّهُ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang puasa, maka ahli warisnya yang nanti mempuasakan dirinya.”
Terdapat pula hadits semisal itu mengenai puasa nadzar dari riwayat yang lain. Amalan-amalan tadi tidak bisa kita pertentangkan dengan ayat,
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إلَّا مَا
سَعَى
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya.
6. Syafaat Nabi
Sebagaimana telah terdapat hadits mutawatir (dengan jalur periwayatan yang
banyak) yang membicarakan tentang syafa’at. Seperti sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih,
شَفَاعَتِي لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ
أُمَّتِي
“Syafa’atku untuk pelaku dosa besar dari umatku.”Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
خُيِّرْت بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ
أُمَّتِي الْجَنَّةَ ؛ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْت الشَّفَاعَةَ لِأَنَّهَا
أَعَمُّ وَأَكْثَرُ ؛ أَتَرَوْنَهَا لِلْمُتَّقِينَ ؟ لَا . وَلَكِنَّهَا
لِلْمُذْنِبِينَ المتلوثين الْخَطَّائِينَ
“Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk surga atau akan diberi syafa’at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa’at karena itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa’at itu hanya untuk orang bertakwa? Tidak. Syafa’at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa (besar).
7. Musibah diDunis yang menjadi Sebab Terhapusnya Dosa
Sebagaimana disebutkan dalam shahihain (Bukhari-Muslim), Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ ؛
وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى - حَتَّى
الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا - إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.”
8. Ujian Di alam kubur, juga siksaan dan kenikmatan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosanya.
9. Kengerian dan kesulitan pada hari kiamat.
10. Rahmat dan ampunan dari Allah tanpa sebab yang dilakukan oleh hamba.
Demikianlah Artikel mengenai Menghapus
Dosa Bagi Seorang Yang Melakukan 10 Hal ini, yang harus di ketahui. semoga
dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi Motifasi agar kita melakukan
amalan tersebut untuk menghapuskan dosa-dosa kita mapun orang lain.
http://faisalchoir.blogspot.co.id/2012/08/10-pelebur-dosa.html
EmoticonEmoticon