Monday, 26 June 2017

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

Tags

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR - Dalam dunia fotografer yang saya tahu hanya ada dua jenis kamera yaiu DSLR dan Poket, masih-masing kamera tersebut memiliki perbedaan yang tidak terlalu siknifikan tergantung cara kita menggunakannya. Yang jelas mengunakan kamera tidak semerta-merta hanya menekan tombol shotter saja, namun juga harus ada teknik dan penguasaan kamera yang cukup handal.

Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

Kamera DSLR kini semakin trend dikalangan masyarakat, berbagai produsen kini meluncurkan kamera DSLR terbaru, selain dilengkapi dengan berbagai fitur, kamera DSLR menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang kita inginkan jika kita mengetahui cara menggunakannya.

Menggunakan kamera DSLR tidaklah mudah dalam membuat hasil gambar yang berkualitas, ada trik-trik fokus dan petunjuk yang harus kita ikuti untuk menghasilkan kualitas potret yang lebih baik, terkecuali Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya tentang kamera tersebut. Dan kali ini kita akan membahas sekilas teknik dasar menggunakan kamera DSLR. Karena untuk tingkat teknik dasar tergolong mudah untuk dipelajari terlebih bagi kita yang baru pertama menggunakan kamera DSLR.

Pertama sekali yang harus diperhatikan adalah pastikan kamera sudah dalam keadaan siap untuk digunakan, cek baterai, cek memory, dan lain-lain agar kamera sudah siap atau rampung dapat di gunakan. Setelah anda rasa kamera siap digunakan, selanjutnya kita coba mensetting kamera terlebih dahulu, setting kamera ke mode AV ( aperture Value) yaitu hanya merubah besarnya bukaan diagfragma sehingga Shutter Speed sudah otomatis di set oleh kamera tersebut.

Lalu, Bukaan terbaik / ketajaman terbaik ada di bukaan F/8.0 jika DOF (depth of field) lebih panjang bisa memakai bukaan F/14 (tidak disarankan jika memakai F/16 keatas, memang semua terlihat focus tetapi ketajaman sudah berkurang sehingga hasil kurang maksimal). Selanjutnya kita pastikan memakai ISO 100 ( semakin rendah semakin baik) jika cahaya kurang dan shutter speednya kurang (shutter speed lebih baik diatas 1/60 agar tidak shake) bisa dinaikan ISO nya. Jadi semakin tinggi ISO akan semakin pekah kamera terhadap cahaya, jika sobat memotret di tempat yang terang otomatis perlu setting ISO yang rendah sekitar 200 saja cukup dan jika tempat yang gelap ata redup cahaya otomatis sobat harus menaikkan jumlah setting ISO nya. Lalu yang terakhir lebih baik gunakan lensa wide seperti 18-55mm dan 17-85mm.

Setelah melakukan settingan, pastikan tempat dimana yang baik untuk memotret, Pilih sudut yang pass di mana kita akan menghasilkan gamabr yang unik dan dalam penentuan tempat pemotretan harus di pastikan baik-baik juga karena akan berpengaruh pada hasil foto yang akan diambil. Untuk arah cahaya matahari, lebih baik memotret jangan mengarah berlawanan, akan lebih baik membelakangi matahari (karena kita membutuhkan cahaya matahari untuk pencahayaan).

Memotret lebih baik pada pagi dan sore hari, karena kalau siang hari, cahaya matahari terlalu tajam (biasanya langit putih dan tidak menarik). Pilih background yang baik dan indah (pilih sesuka hati). Dan carilah angle terbaik, bisa dikatakan ada low angle, mid angle, high angle. Ketiga angle tersebut memberikan perbedaan pada hasil gambar yang sangat berarti.

Bila ingin memotret wajah, perhatikan latar belakang, hindari latar belakang yang berwarna – warni atau gambar yang semrawut, yang menyebabkan kurang jelas (bisa jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol). Jadi, berusahalah untuk menghidarinya. Jika anda sudah mencoba dengan teknik dasar, dan cobalah bereksperimen dengan teknik dasar lainnya.

Menggunakan Kamera DSLR dengan teknik Panning, yang merupakan dengn menggerakan kamera kearah gerakan objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya latar belakang kabur, akan tetapi gambar subjek sangat jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada kecepatan atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama – sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasil akan blur (kabur).

Menggunakan kamera SDLR dengan teknik slowspeed adalah jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya gambar akan tampak kabur, seakan – akan disapu, namun latar belakang jelas. Efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret. Hasilnya akan seperti pada gamabr di atas, gambar di atas adalah potret dari kendaraan bermontor yang lalulalang di jalanan pada malam hari. Untuk memotret benda agar beku sobat bisa menggunakan efek yang sebaliknya yaitu Higt Speed.

Menggunakan kamera DSLR dengan menggunakan teknik freeze  atau Higt Speed yaitu speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergeraan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang harus kita gunakan.

Demikianlah Artikel mengenai Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR, yang harus di ketahui. Dengan beberapa teknik dasar menggunakan kamera DSLR ini, semoga dapat membantu anda dalam bereksperimen untuk menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang diinginkan. Hanay dengan efek dasar ini sobat bisa menghasilkan gambar yang sangat menarik seperti hasil gamabr di atas, luarbiasa bukan?!. Sobat harus mempelajari efek pro ke atas maka sobat akan menghasilkan foot yang luarbiasa, bahkan bernilai jual.

https://candrachan21.wordpress.com/2012/12/07/teknik-dasar-cara-memotret-dengan-menggunakan-kamera-dslr/



EmoticonEmoticon