Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan
Kamera DSLR - Dalam dunia
fotografer yang saya tahu hanya ada dua jenis kamera yaiu DSLR dan Poket,
masih-masing kamera tersebut memiliki perbedaan yang tidak terlalu siknifikan
tergantung cara kita menggunakannya. Yang jelas mengunakan kamera tidak
semerta-merta hanya menekan tombol shotter saja, namun juga harus ada teknik
dan penguasaan kamera yang cukup handal.
Kamera DSLR
kini semakin trend dikalangan masyarakat, berbagai produsen kini meluncurkan
kamera DSLR terbaru, selain dilengkapi dengan berbagai fitur, kamera DSLR
menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang kita inginkan jika kita
mengetahui cara menggunakannya.
Menggunakan
kamera DSLR tidaklah mudah dalam membuat hasil gambar yang berkualitas, ada
trik-trik fokus dan petunjuk yang harus kita ikuti untuk menghasilkan kualitas
potret yang lebih baik, terkecuali Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya
tentang kamera tersebut. Dan kali ini kita akan membahas sekilas teknik dasar
menggunakan kamera DSLR. Karena untuk tingkat teknik dasar tergolong mudah
untuk dipelajari terlebih bagi kita yang baru pertama menggunakan kamera DSLR.
Pertama
sekali yang harus diperhatikan adalah pastikan kamera sudah dalam keadaan siap
untuk digunakan, cek baterai, cek memory, dan lain-lain agar kamera sudah siap
atau rampung dapat di gunakan. Setelah anda rasa kamera siap digunakan,
selanjutnya kita coba mensetting kamera terlebih dahulu, setting kamera ke mode
AV ( aperture Value) yaitu hanya merubah besarnya bukaan diagfragma sehingga
Shutter Speed sudah otomatis di set oleh kamera tersebut.
Lalu, Bukaan
terbaik / ketajaman terbaik ada di bukaan F/8.0 jika DOF (depth of field) lebih
panjang bisa memakai bukaan F/14 (tidak disarankan jika memakai F/16 keatas,
memang semua terlihat focus tetapi ketajaman sudah berkurang sehingga hasil
kurang maksimal). Selanjutnya kita pastikan memakai ISO 100 ( semakin rendah
semakin baik) jika cahaya kurang dan shutter speednya kurang (shutter speed
lebih baik diatas 1/60 agar tidak shake) bisa dinaikan ISO nya. Jadi semakin
tinggi ISO akan semakin pekah kamera terhadap cahaya, jika sobat memotret di
tempat yang terang otomatis perlu setting ISO yang rendah sekitar 200 saja
cukup dan jika tempat yang gelap ata redup cahaya otomatis sobat harus
menaikkan jumlah setting ISO nya. Lalu yang terakhir lebih baik gunakan lensa
wide seperti 18-55mm dan 17-85mm.
Setelah
melakukan settingan, pastikan tempat dimana yang baik untuk memotret, Pilih
sudut yang pass di mana kita akan menghasilkan gamabr yang unik dan dalam
penentuan tempat pemotretan harus di pastikan baik-baik juga karena akan
berpengaruh pada hasil foto yang akan diambil. Untuk arah cahaya matahari,
lebih baik memotret jangan mengarah berlawanan, akan lebih baik membelakangi
matahari (karena kita membutuhkan cahaya matahari untuk pencahayaan).
Memotret
lebih baik pada pagi dan sore hari, karena kalau siang hari, cahaya matahari
terlalu tajam (biasanya langit putih dan tidak menarik). Pilih background yang
baik dan indah (pilih sesuka hati). Dan carilah angle terbaik, bisa dikatakan
ada low angle, mid angle, high angle. Ketiga angle tersebut memberikan perbedaan
pada hasil gambar yang sangat berarti.
Bila ingin
memotret wajah, perhatikan latar belakang, hindari latar belakang yang berwarna
– warni atau gambar yang semrawut, yang menyebabkan kurang jelas (bisa jadi
justru latar belakang yang menjadi menonjol). Jadi, berusahalah untuk
menghidarinya. Jika anda sudah mencoba dengan teknik dasar, dan cobalah
bereksperimen dengan teknik dasar lainnya.
Menggunakan
Kamera DSLR dengan teknik Panning, yang merupakan dengn menggerakan kamera kearah gerakan objek (panning)
bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya latar belakang kabur, akan
tetapi gambar subjek sangat jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek
tergantung pada kecepatan atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya
bersama – sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas.
Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka
hasil akan blur (kabur).
Menggunakan
kamera SDLR dengan teknik slowspeed adalah jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah,
maka hasilnya gambar akan tampak kabur, seakan – akan disapu, namun latar
belakang jelas. Efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari
benda yang dipotret. Hasilnya akan seperti pada gamabr di atas, gambar di atas
adalah potret dari kendaraan bermontor yang lalulalang di jalanan pada malam
hari. Untuk memotret benda agar beku sobat bisa menggunakan efek yang
sebaliknya yaitu Higt Speed.
Menggunakan
kamera DSLR dengan menggunakan teknik freeze atau Higt Speed yaitu
speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat
pergeraan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang harus
kita gunakan.
Demikianlah
Artikel mengenai Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan
Kamera DSLR, yang harus di ketahui. Dengan
beberapa teknik dasar menggunakan kamera DSLR ini, semoga dapat membantu anda
dalam bereksperimen untuk menghasilkan kualitas gambar sesuai dengan yang
diinginkan. Hanay dengan efek dasar ini sobat bisa menghasilkan gambar yang
sangat menarik seperti hasil gamabr di atas, luarbiasa bukan?!. Sobat harus mempelajari
efek pro ke atas maka sobat akan menghasilkan foot yang luarbiasa, bahkan
bernilai jual.
https://candrachan21.wordpress.com/2012/12/07/teknik-dasar-cara-memotret-dengan-menggunakan-kamera-dslr/
EmoticonEmoticon