Apartemen ini tak cuma jadi hunian tapi juga jadi hutan
vertikal - Apartemen yang ramah
lingkungaan atau apartemen hijau memang marak di kembangkan, hal ini di dasari
kesadaran manusia akan pentingnya tumbuhan untuk menyegarkan udara sekitar dan
menyerap polusi yang saat ini sangat banyak memenuhi bumi. Di samping itu dengan
tumbuhnya tanaman juga akan membuat apartemen menjadi unik dan lebih menarik,
maka dari itu kini di bentuklah hutan vertikal yaitu apartemen yang di penuhi
oleh tumbuhan hijau berbentuk vertikal. Di jepang saja sudah banyak sekali di
kembangkan apartemen hijau dengan di tumbuhi berbagai tumbuhan untuk menjadi
solusi bagi banyaknya pulusi yang mneyebar. Maka dari itu kali ini saya akan di
bahas mengenai apartemen hijau, bagi sobat yang tertarik untuk melihat seperti
apa apartemen tersebut silahkan simak informasi selengkapnya berikut ini.
Mendengan sebutan hunian vertikal, kamu pasti sudah tak
asing lagi. Ya, istilah itu digunakan untuk menyebut apartemen atau rumah
susun. Kebutuhan perumahan yang semakin banyak, sementara luas tanah tetap,
membuat kebutuhan hubian vertikal semakin mendesak di kota-kota besar. Tapi
pernahkah kamu mendengar hunian vertikal yang sekaligus menjadi hutan vertikal?
Tentu belum banyak yang tahu kan?
Di Milan, Italia, terdapat apartemen sekaligus hutan
vertikal yang disebut Bosco Verticale atau Vertical Forest dalam bahasa
Inggris. Disebut-sebut, apartemen ini sebagai apartemen sekaligus hutan
vertikal pertama di dunia.
Seperti namanya, hunian yang diresmikan pada Oktober 2014
lalu ini selain sebagai tempat tinggal juga sebagai hutan. Pohon-pohon yang
biasanya ditanam brjajar di atas tanah secara horizontal diubah menjadi
vertikal di tepi-tepi gedung.
Dikutip brilio.net dari twistedsifter.com, Selasa (2/8), dua
menara ini memiliki ketinggian 110 meter dan 76 meter. Terdapat lebih dari 900
pohon dan 2000 pohon paku-pakuan maupun bunga yang ditanam tersebar pada dua
tower itu. Pada setiap tepi bangunan, terdapat tempat tumbuhnya pohon-pohon itu
dengan ukuran 3 x 6 x 9 meter.
Proyek ini selain untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal
yang semakin tinggi di perkotaan, juga sebagai langkah reboisasi di kota
metropolitan yang sudah sulit ditemui lahan kosong. Jika dipindah pada tanah
datar, hutan vertikal ini sama dengan hutan seluas 7.000 meter persegi.
Reboisasi yang dilakukan tentu juga berdampak pada
lingkungan apartemen karena menghasilkan kelembaban lebih, terserapnya CO2 dan
partikel debu, serta diproduksinya oksigen di sekitar apartemen. Jenis pohon
yang ditanam juga sudah benar-benar diperhitungkan, seberapa tinggi pohon itu
akan bisa tumbuh.
Pada 19 November 2014, Bosco Verticale memnangkan
International Highrise Award, sebuah kompetisi internasional bergengsi yang
diberikan setiap dua tahun sekali untuk memberikan penghargaan pada bangunan
dengan tinggi minimal 100 meter. Bosco Berticale menyisihkan 26 nominator dari
17 negara. lalu pada 12 November 2015, Council on Tall Buildings and Urban
Habitat (CTBUH) memilih Bosco Verticale sebagai "2015 Best Tall Building
Worldwide".
1. Ini penampakan Bosco Verticale.
2. Ini rancangannya. Irigasi untuk pohon di tower ini sudah
didesain sedemikian rupa.
3. Saat proses pembangunan tower yang didesain oleh Boeri
Studio ini.
4. Proses pembangunannya.
5. Hasilnya seperti ini.
6. Tak terasa kalau bangunan vertikal karena menengok ke
luar apartemen ada tumbuhan.
7. Top banget ya?
8. Solusi kebutuhan perumahan sekaligus solusi krisi lahan
untuk ruang hijau.
9. Tinggal di sini rasa-rasanya tenang banget.
10. Hmmm...tertarik punya satu apartemen di sini?
Demikianlah informasi mengenai Apartemen ini tak cuma jadi
hunian tapi juga jadi hutan vertikal, yang harus di ketahui. semoga dapat
banyak menginspirasi sobat semua agar juga di contoh di indonesia sendiri dan
semoga artikel ini dapat menjaid ilmu yang bermanfaat.
EmoticonEmoticon