Di tempat ini, mayat manusia dibiarkan membusuk begitu saja -
Umuny pada saat seseorang manusia mati maka jasadnya akan di kuburkan atau di
kremasi (di bakar menjadi abu), namun berbeda dengan perlakukan jasad berikut
ini yang di biarkan membusuk begitu saja di atas tanah. mungkin sobat juga
sudah mengetahui di indonesia ini juga ada cara mengistirahatkan mayat dengan
hanya meletakkan saja, seperti halnya yang kita lihat dan mungkin sudah sobat
dengar di desa Trunyan Bali yang memliki kebiasaan hanya meletakkan mayat di
atas tanah. namun di sana terdapat Pohon raksasa Trunyan yang mampu menyerap
bau busuk dari mayat. Namun berbeda dengan berikut ini yang tidak memiliki phon
trunyan namun tetap di letakkan di atas tanah begitu saja dan di biarkan
membusuk. Sobat juga dapat melihat seperti apa mayat yang membusuk itu berikut
ini. Bagi sobat yang tertarik untuk melihat seperti apa mayat yang hanya di
letakkan di tanah secara langsung, silahkan simak informasinya berikut ini.
Saat seseorang telah tutup usia, biasanya ia akan dimakamkan
sesuai dengan tradisi, kepercayaan, atau agama yang dianut. Cara ini merupakan
bentuk penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal. Namun aturan tersebut
tampaknya tidak berlaku di tempat ini. Mayat orang yang sudah tiada dibiarkan
begitu saja di atas tanah sampai perlahan-lahan membusuk hingga tinggal
tulangnya. Meski kesannya sadis dan tidak berkemanusiaan, hal itu ternyata
punya maksud dan tujuan tertentu. Proses pembiaran jasad manusia yang dinamakan
'human taphonomy' itu merupakan bagian dari penelitian di Texas State
University.
Jasad manusia yang sudah meninggal itu adalah sumbangan yang
telah mendapat persetujuan keluarga demi riset mengenai kondisi organisme usai
kematian. Para ilmuwan bisa langsung mengamati jasad yang mengalami dekomposisi
(penguraian) saat diperlukan dalam kondisi tertentu.
Proses penguraian pada jasad manusia memang terbilang
kompleks dan sangat tergantung pada rangsangan lingkungan sekitar, seperti
suhu, kelembaban dan iklim. Untuk mengamati proses tersebut, jasad akan
ditempatkan dalam situasi yang berbeda, misalnya di dalam mobil, tenggelam
dalam air, atau terbungkus dalam selimut.
fasilitas riset seperti ini awalnya didirikan oleh
antropolog forensik Bill Bass dari University of Tennessee tahun 1981.
Laboratorium ini digunakan untuk memantau kondisi fisik, kimia dan perubahan
bakteri dalam tubuh yang membusuk, dan dapat berguna dalam penyelidikan kasus
forensik oleh kepolisian.
Fasilitas yang dinamakan 'body farm' tersebut sejauh ini
hanya ada di Amerika Serikat. Namun, bukan tak mungkin, negara lain akan
mendirikan fasilitas riset serupa. Kelihatannya mungkin menyeramkan, tapi
sangat berguna terutama dalam ilmu sains.
EmoticonEmoticon