Saturday, 2 September 2017

Pohon elektrik dan ramah lingkungan buatan mahasiswa indonesia

Pohon elektrik dan ramah lingkungan, temuan mahasiswa Indonesia untuk atasi polusi udara - Apa yang ada di pikiran sobat apabila mendengar ada pohon yang dapat menghasilkan listrik dan dapat mengatasi polusi udara yang sangat banyak saat ini dengan cepat dan mudah. Itu lah ayng terlintas di pikiran seseorang yang memiliki ide membuat pohon yang mampu menghasilkan listrik secara mandiri sekaligus mampu mempercepat foto sintesis sehingga oksigen yang di hasilkan pohon ini berkali-kalilipat lebih banyak dari pohon pada umumnya. Ide ini terbilang sangat kreatif dan sangat mampu menjadi solusi bagi berbagai masalah polisu danlistrik di indonesia ini. Bagi sobat yang tertarik untuk mencari tahu seperti apa ide yang sedang ia buat, silahkan simak informasi selengkapnya berikut ini.


Kian buruknya kualitas udara di Indonesia dan banyaknya polusi akibat kebakaran hutan, memang menjadi salah satu faktor kian banyaknya penyakit pernafasan. Keadaan seperti itulah yang membuat sekelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang, terinspirasi membuat pohon elektrik ini atau electronic tress. Sebuah perangkat pohon elektrik tenaga surya yang berfungsi untuk melakukan penyerapan udara menggunakan silica aerogel.

Dikutip dari antaranews, tim peneliti Pohon Elektrik yang terdiri dari Muhammad Fatahilah, Hasan Hakim, Rosihan Arby Harahap, Lutfiyatul Maftukhah, dan Hafiz Tandiyanto Putra menuturkan, bahwa prinsip kerja alat ini terdiri dari dua sistem yaitu sistem pertama adalah fotosintesis untuk menghasilkan energi listrik secara mandiri, dan kedua adalah sistem respirasi yang berfungsi mengisap polusi udara berupa CO2 ataupun CO.

Sistem fotosintesis dihasilkan dari panel surya yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Nantinya listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk lampu dan kebutuhan daya pohon buatan ini. Sementara sistem kedua adalah sistem respirasi yang terdiri dari silica aerogel berbentuk granul sebagai media absorbsinya. Yang fungsinya untuk menyerap dan mengendapkan CO2 ataupun polusi udara lainnya dan membiarkan udara bebas keluar melewatinya.


Hafiz salah seorang anggota peneiliti mengatakan bahwa silica aerogel mempunyai kapasitas penyerapan 1,2 gCO2/gadsorbent. "Dibanding zat lain yang berfungsi serupa, seperti karbon aktif dan zeolit, silica aerogel lebih besar daya serapnya. Prototype electrees ini memiliki 500 gr silica aerogel," ujar Hafiz.


EmoticonEmoticon