Hacksaw Ridge adalah
salah satu filem pemenag penghargaan sebagai film dokumenter terbaik versi
tahun 2017, menjadikan filem ini sebagai filem yang memiliki peringkat teratas
dan peminat terbanyak pula. Hacksaw Ridge mengangkat
cerita klasik tentang seorang pahlawan perang di Amerika. Filmnya pun mengambil
ide cerita yang tak biasa, yaitu seputar perjalanan hidup seorang tentara yang
menolak untuk mengangkat senjata. Nah loh, apa jadinya coba jika seorang
tentara nggak mau pegang senjata. Lalu bagaimana ya cara dia melawan musuhnya?
It’s not a common, but
absolutely it’s a fact! Film Hacksaw
Ridge diadaptasi dari kisah nyata seorang tentara Amerika bernama
Desmond Doss di masa Perang Dunia II. Berbeda dengan tentara militer pada
umumnya, sejak basic militer di kamp-nya, Desmond
(Andrew Garfield) dengan tegas menolak mengangkat senjata. Tak hanya itu,
Desmond juga menolak untuk bekerja di hari Sabtu karena menurut keyakinannya,
hari Sabtu adalah hari yang sakral untuk beribadah. Keyakinan itulah yang membuat
Desmond dikucilkan dan dibully rekan-rekan satu kamp-nya. Ia juga dianggap
sebagai pembangkang hingga terancam hukuman penjara.
Singkat cerita, setelah melewati perjuangan panjang dan
cukup pelik terbebaslah Desmond dari jerat hukum. Ia pun dapat bernapas lega
karena pihak militer mengabulkan permintaannya untuk bertugas di divisi
paramedis. Bidang ini adalah bidang yang sejak awal diincar Desmond saat
pertama kali mendaftar menjadi tentara.
Desmond Doss terus dipandang sebelah mata, apalagi ditambah
dengan postur tubuhnya yang kecil dan tak berisi. Banyak orang menilai ia tidak
akan banyak berguna di medan perang. Namun siapa sangka, tugas Desmond sebagai
tentara paramedis ternyata mengukir sejarah baru dalam perjalanan military di Amerika Serikat. Pria
asal Virginia itu menjadi satu-satunya paramedis yang berhasil mendapatkan
penghargaan tertinggi “Medal of Honour” dari pemerintah Amerika Serikat.
Desmond dianggap sebagai pahlawan yang telah berjuang menyelamatkan nyawa
puluhan tentara yang bertugas di medan perang. Wow!
Gebrakan Baru Andrew Garfield
review-film-hacksaw-ridge-kembalinya-mel-gibson
Tidak berlebihan rasanya jika menyebut Andrew Garfield
bermain dengan begitu apik. Tak lagi kental dengan image Spiderman, perannya
sebagai Desmond Doss seakan mematahkan image Garfield yang selama ini dikenal
dengan peran-peran amannya. Mantan kekasih Emma Stone ini tampil memukau saat
memainkan perannya sebagai tentara cupu yang memiliki keteguhan hati nan kuat.
Saat melihat Garfield di film ini kita seolah diajak untuk memutar waktu dan
melihat the real Desmond Doss di masa mudanya. Muda, lugu, dan cupu dengan gaya
bicaranya yang khas.
Sebagai seorang sutradara, Mel Gibson terbukti sukses
menyajikan adegan drama dan perang yang memilukan hati. Menelan biaya produksi
sebesar Rp 523 miliar, Gibson mampu memvisualisasikan dengan baik betapa
kejamnya pertumpahan darah di masa Perang Dunia II. Adegan-adegannya pun terasa
sangat real yang terlihat dalam scene-scene fighting, baku tembak, dan ledakan
bom menggelegar yang mampu membawa suasana mencekam.
Selain Andrew Garfield, film Hacksaw Ridge juga dibintangi
oleh nama-nama yang menjanjikan seperti Teresa Palmer, Sam Worthington, Hugo
Weaving, dan Vince Vaughn yang ditarik untuk melepaskan image di film-film drama
komedinya.
Kembalinya Mel Gibson
hacksaw-ridge-1
Seakan bernasib sama dengan Andrew Garfield, film Hacksaw
Ridge menjadi debut kembalinya kedua aktor tampan ini. Bedanya Garfield
berperan sebagai pemain, sementara Gibson memainkan perannya sebagai sutradara.
Seperti diketahui nama Garfield seakan tenggelam setelah tidak lagi terlibat
dalam project film Spiderman, sementara Gibson yang mampu bangkit dari
masa-masa kelam akibat ulahnya menghina kaum Yahudi. Kejadian tersebut sempat
gempar dan merusak nama serta karier besarnya di Hollywood.
And now, it’s time to move on. Film Hacksaw Ridge menjadi
momen kebangkitan Gibson setelah 1 dekade absen tidak menelurkan karya baru.
Meski pada awalnya sempat diragukan, namun film produksi Summit Entertainment ini
mendapatkan kebanggaan berupa standing ovation selama 10 menit saat
pemutarannya di ajang film bergengsi, Venice Film Festival 2016. Berbeda dengan
festival-festival film lainnya, standing ovation yang cukup lama jelas bukanlah
hal yang awam terjadi di festival film tertua di dunia tersebut.
Yap, dengan track record-nya yang menjanjikan, bisa jadi
film Hacksaw Ridge mampu mengantarkan Mel Gibson kembali meraih Piala Oscar.
Seperti diketahui aktor dan sutradara asal Australia ini terbukti pernah
berjaya membawa film garapannya, Braveheart, melenggang di Academy Awards 1996.
Film yang juga dibintanginya itu berhasil menembus 10 nominasi Oscar dan
mengantarkannya membawa pulang Piala Oscar dengan gelar Sutradara Terbaik. So
damn wow!
EmoticonEmoticon