Perjalanan Komedi Kera Sakti dalam Journey to the West: The
Demons Strike Back
Journey to the West: The Demons Strike Back adalah sebuah
filem ayng di buat di negara China yang mengisahkan mengenai perjalanan
biksutoong bersama ke tiga muridnya. Journey to the West: The Demons Strike
Back ini di suguhkan dengan berbagai tampilan animasi yang sangat epik dan
sangat terlihat nyata, di tambah lagi dengan berbagai animasi burbahnya kera
sakti menjadi monyet batu dan juga jurus jitu biksu tong yang di namakan tangan
budha. Filem ini sangat jauh berbeda dengan apa yang biasa kita lihat menegnai
biksu tong bersama muridnya mencari kitap suci, yang paling membuat berbeda di
sini adalah efek animasi yang sangat bagus yang menjadi cirikhas animasi di
china. Selain itu dalam filem muvie ini di kisahkan hanya melawan beebrapa
siluman saja dan masih belum sampai mendapatkan kita suci dari budah.
Bagi kamu yang menghabiskan masa kecil di era 90-an, pasti
masih ingat kan dengan serial televisi yang dulu sering menemani kita atau
paling tidak ingat dengan lagu pembukanya. Serial TV itu terkenal dengan nama
Kera Sakti yang diambil dari original title-nya berjudul Journey to the West.
Kabar gembira, tahun ini karakter-karakter kocak dalam Kera
Sakti kembali hadir lewat filmnya bertajuk Journey to the West: The Demons
Strike Back. Naskah film ini ditulis oleh aktor & komedian, Stephen Chow,
sementara Tsui Hark bertindak sebagai sutradara filmnya. Film ini akan
melanjutkan kisah perjalanan Biksu Tang dan kawan-kawan setelah film
pertamanya, Journey to the West: Conquering the Demons yang rilis di tahun 2013
lalu.
Film dibuka dengan fantasi Biksu Tang (Kris Wu) yang menjadi
sosok raksasa titisan Buddha yang identik dengan lingkaran cahaya di belakang
kepalanya. Biksu Tang kemudian terbangun di tempat sirkus murahan dan dipaksa
melakukan atraksi bersama Monkey King (Lin Gengxin), Sandy (Mengke Bateer), dan
Pigsy (Yang Yiwei). Monkey King kemudian mengubah pertunjukan tersebut menjadi
kacau dengan atraksinya yang berlebihan karena predikat monyet nakal yang
disematkan oleh Biksu Tang.
Pada waktu yang bersamaan, ancaman Siluman Laba-laba
(Claudia Wang) sedang berlangsung di rumah seorang nenek tua. Perjalanan Biksu
Tang dan kawan-kawan menuntun mereka bertemu dengan Siluman Laba-Laba tersebut.
Pertarungan pun tak terelakkan dan hasilnya mungkin sudah bisa ditebak siapa
yang menjadi pemenangnya. Namun, Sandy harus rela berubah bentuk menjadi ikan
karena terkena racun Siluman Laba-laba.
Perjalanan pun berlanjut ke sebuah kota yang dipimpin oleh
Raja (Bao Bei-er) yang sifatnya kekanak-kanakan. Kedatangan kelompok Biksu Tang
disambut oleh Sang Perdana Menteri (Yao Chen) dengan beberapa trik sulap bodoh
yang akan menghibur kita. Rahasia Sang Raja terungkap dan Biksu Tang kemudian
bertemu dengan gadis cantik bernama Felicty (Jelly Lin) yang memiliki kemiripan
dengan wanita yang selalu diimpikannya.
Perjalanan yang
dibumbui komedi
Sesuai dengan judulnya, film ini akan menghadirkan cerita
mengenai perjalanan. Perjalanan yang
dibumbui dengan dialog humor dan lawakan slapstick khas film-film Stephen Chow
seperti Shaolin Soccer (2001) dan Kung Fu Hustle (2004). Pola perjalanan yang
diterapkan pada film ini tergolong sederhana, dimana kita akan dihadapkan pada
misteri berupa kejadian aneh dan pada akhir rangkaian adegan misteri pun
terungkap. Perbedaannya hanya pada cara bercerita film ini yang dipenuhi komedi
dan fantasi yang tidak jauh berbeda dari serial TV-nya.
Hal yang sangat disayangkan adalah pada rangkaian adegan
yang mungkin tidak cukup logis dan sedikit dipaksakan. Seperti kejadian
mengungkap latar belakang Felicity, tujuan Biksu Tang dan kawan-kawan berkelana
ke Barat, sampai pada adegan pertarungan terakhir Monkey King di film ini yang
masih sulit diterima alasannya. Komedi yang disajikan juga kadang terasa hambar
dan terlalu mengada-ada karena mungkin bergenre fantasi.
Meski tidak sempurna, namun kualitas CGI yang ditampilkan
setidaknya mampu membuktikan bahwa rumah produksi asal Cina ini tak bisa
dipandang sebelah mata. Bagi kamu yang belum menonton film pertamanya, keep
calm, film ini akan menampilkan cerita yang berbeda. Journey to the West: The Demons Strike Back
dapat menghibur kamu yang rindu dengan aksi Kera Sakti dan kamu yang menyukai
tipikal film perjalanan fantasi. Kera sakti.. Tak pernah berhenti, bertindak
sesuka hati.. Sun Go Kong is in the house!
Reverensi : https://id.bookmyshow.com/blog-hiburan/review-film-journey-to-the-west-the-demons-strike-back/
EmoticonEmoticon